Demi meningkatkan kualitas dan layanan STMIK Widya Cipta Dharma melalui Unit Penjaminan Mutu mengadakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Siklus 1.
Pertemuan ini dihadiri oleh seluruh kepala bagian yang ada di lingkungan kampus STMIK Widya Cipta Dharma.
Dengan semangat yang sama, seluruh civitas akademika berkomitmen untuk meningkatkan dan memajukan kampus STMIK Widya Cipta Dharma.
Kampus Ungu STMIK Widya Cipta Dharma liburkan mahasiswa agar tak turun ke kampus, sementara perkuliahan diganti dengan e-learning sejak tanggal 16 Maret 2020 hinggal 2 pekan kedepan, hal ini dilakukan untuk menghindari dan memutus mata rantai penyebaran virus corona yang saat ini menjadi isu global.
Dosen dan Mahasiswa STMIK Widya Cipta Dharma (WiCiDa) siap KKN (Kuliah Kerja Ngajar) Bahasa R. Sangat antusias dan siap menjadi pelopor Data Science di Kalimantan.
Setelah mengikuti Hackathon di Samarinda dan membawa pulang medali Perak, kali ini mahasiswa STMIK Wicida tampil di Balikpapan dan membawa pulang Medali Perunggu dan Runner Up 1, Sepertinya mahasiswa tidak mau berhenti menjadi Juara. Bravo tim mahasiswa wicida
MTCNA STMIK Wicida Session 2 menguji 9 orang Mahasiswa dan Alumni program studi TI dengan kelulusan luar biasa 100%. Mereka berhak mendapatkan sertifikat MTCNA setelah mengikuti MTCNA exam pada https://mikrotik.com
Menariknya, dominasi nilai ujian justru ditunjukkan oleh para mahasiswi dengan nilai rata-rata di atas 80%.
Para penunggang jaringan ini sedang bersiap menaklukkan MTCNA (Mikrotik Certified Network Associate) pada kesempatan yang diberikan diakhir Mata Kuliah Jaringan Komputer II Semester VI Program Studi Teknik Informatika.
Para mahasiswa ini bukan hanya belajar Mikrotik tetapi selama perkuliahan jaringan komputer menggunakan Course milik Cisco Academy di https://netacad.com sehingga mereka memiliki bekal mempuni untuk menyelesaikan soal-soal MTCNA.
Pada kesempatan yang baik, kunjungan Prof. Zainal Arifin Hasibuan ke Samarinda dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Senat STMIK Widya Cipta Dharma untuk berdiskusi mengenai Kurikulum. Perumpamaan yang beliau sampaikan, kedepannya petani sayur sudah terkoneksi dengan bigdata, bisa diukur produksinya, pupuk, bibit, pasar penjualannya, investor yang ingin menanam modal dapat informasi yang akurat, dan pemerintah daerah juga bisa menentukan kebijakan dengan tepat, maka kurikulum harus mendukung perkembangan industri tersebut jelas Prof. Ucok sapaan beliau.
Pertama kali di Kalimantan Timur, Cisco membuat mini conference yang mengundang para trainer Cisco Academy yang ada di Kalimantan Timur. Dalam acara yang bertempat di STMIK Widya Cipta Dharma pada tanggal 24 April 2019, update terbaru mengenai Cisco disampaikan oleh Adrian Gautama selaku Area Academy Manager Cisco System Indonesia. Pada kesempatan tersebut dijelaskan Cisco APIC-EM controller sebagai produk terbaru dari Cisco yang menjadi perhatian peserta.
